Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Titi Nginung dan Arswendo

Saya menulis surat "iseng" kepada Arswendo Atmowiloto pada sekitar 1988, untuk mengkonfirmasi apakah Titi Nginung itu adalah nama samarannya. Sebelumnya saya telah membaca novel-novel serial opera olahraga karya Titi Nginung dan yakin sekali penulisnya adalah Arswendo. Berangkat remaja dengan membaca banyak sekali karyanya, seperti Kiki, Imung,  Senopati Pamungkas, dan kemudian juga Dua Ibu dan Canting, saya rasanya kenal betul gaya menulisnya, bahkan bila hanya membaca satu paragraf saja karangannya. Sempat menulis dua kali resensi karya Titi Nginung yang dimuat di Kompas Minggu, lebih sebagai seorang fans, saya menulis surat untuknya. Cepat sekali surat saya dijawab, dengan tulisan tinta hitam yang rapi dan menurut saya cara menulisnya artistik. Isinya pendek dan lucu, kurang-lebih begini, "Paling tidak ini untuk pertama kalinya saya mengaku kepada kamu bahwa Titi Nginung adalah Arswendo... He... he... he..." Dia juga mengatakan bahwa dia memilih ...

Kuliah Sang “Wartawan Salon”

  Kala itu paro pertama tahun 1989. Saya duduk di Semester VI, mengambil 11 mata kuliah —5 di antaranya mata kuliah jurusan. Pada semester inilah, ketika kami para mahasiswa Angkatan 1986 sedang seru-serunya bergelut dengan pelbagai mata kuliah keterampilan jurnalitik, kami pertama kali berjumpa dengan Sahala Tua Saragih di ruang kuliah. Dia dosen baru, karena sebelumnya kami belum pernah berjumpa dengan dia. Pada tahun-tahun itu, dosen-dosen mata kuliah jurusan Jurnalistik yang akrab di mata mahasiswa antara lain nama-nama Nurhartini Korompis, Betty Soemirat, Atang Sjamsudin, Darmawan Zainun, Djaja U. Padmawidjaja, M. Djen Amar, Dendi Sudiana, dan beberapa dosen lain. Kesan pertama berjumpa dengan Sahala, dia orang yang ramah dan senyumnya lembut. Sikapnya sopan bahkan ketika berbicara dengan mahasiswa. Mengajar mata kuliah Komunikasi Pembangunan, dia menjadi asisten Ibu Nurhartini Korompis—yang akrab dipanggil Ibu Tintun. Ketika Ibu Tintun mengajar di depan kelas, Sahala s...